Pada
usia 4-6 tahun, anak tidak hanya akan membangun fondasi untuk belajar masa
depan, tetapi juga mulai mengembangkan keterampilan sosial karena mereka
membuat teman-teman baru. Orangtua berharap pada usia tersebut, anak dapat
melakukan pencapaian tahapan perkembangan secara fisik, intelektual dan
emosional.
Perkembangan
tersebut mempengaruhi perilaku anak dalam berinteraksi dengan lingkungan
sekitarnya. Sangat tepat jika anak diberikan banyak kesenangan melalui bermain
dan diikuti dengan edukasi pada porsi anak tersebut.
Banyak
orangtua yang kurang mengerti dalam memberikan pendidikan anak mereka. Misalkan,
orangtua enggan mendaftarkan anak mereka di TK melainkan lebih senang jika anaknya
langsung didaftarkan di bangku sekolah dasar padahal usianya baru menginjak 6
tahun. Sudah ada ketentuan bahwa batas minimal masuk sekolah dasar adalah 7
tahun. Banyak alasan orangtua mulai dari biaya yang gratis sampai dengan
diberikan janji fasilitas seperti antar jemput anak dan seragam gratis. Bahkan
beberapa orangtua rela anaknya tidak naik kelas asalkan dapat diterima di SD.
Mengingat
sumber dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang diterima di sekolah formal
seperti SD,SMP, dan SMA cukup besar, di beberapa sekolah dasar dapat dijadikan
sebagai alat untuk memperoleh peserta didik sebanyak mungkin tanpa memperhatikan
tingkat kognitif dan usia pra-operasional sekolah. Hal ini dimaksudkan agar
semua guru yang bersertifikat pendidik memenuhi rasio 1 : 15 agar tunjangan
sertifikasinya dapat cair.
Seharusnya
anak di usia tersebut tidak dibebani dengan mata pelajaran. Akan tetapi orangtua
dapat memberikan pendidikan melalui permainan, nyanyian, tarian sederhana dsb
yang dapat mengacu pada fisik motorik mereka, sehingga perkembangan anak di
usia tersebut dapat lebih optimal.
Usia
4-6 tahun disebut juga usia emas. Hal ini sangat penting apabila anak pada usia
tersebut salah dalam mendidik dan memberikan edukasi bukan pada porsinya akan
berpengaruh di masa depannya. Pada rentang usia emas
ini harus dilakukan berbagai kegiatan agar rentang waktu ini tidak terlewat
dengan sia-sia.
kegiatan yang tepat di usia emas ini dapat dilakukan dengan
mengikutkan anak di lembaga pendidikan anak usia dini/ TK yang saat ini telah
banyak diselenggarakan di masyarakat. Tujuannya adalah untuk memberikan
pendidikan informal yang berfungsi menggali potensi anak yang belum nampak dengan
pengembangan pembelajaran dengan menekankan pada aktivitas gerak. Anak yang
aktif secara fisik memiliki kesempatan lebih baik dibandingkan anak yang tidak
aktif.